Minggu, 24 April 2011

Usaha roti

Roti adalah makanan komsumsi yang biasanya dijadikan pelengkap,disantap dalam keadaan santai atau pun saat berkumpul dan rasanya sangat enak dengan berbagai macam rasa.
Usaha roti adalah usaha yang memproses tepung terigu menjadi roti yang siap dinikmati konsumen melalui proses yang sedikit panjang. Tepung terigu, ragi, mentega, air, gula dan garam dicampur sampai sangat baik memakai mikser. Lama pengadukan dalam mikser sekitar 20 menit.
Adonan yang dihasilkan siap dibentuk menjadi berbagai bentuk. Adonan yang besar ini dimasukkan ke dalam mesin untuk dibagi menjadi besaran 200 gram atau besaran yang diinginkan. Bila ingin roti tawar, maka empat adonan 200 gram tersebut digabung karena roti tawar membutuhkan minimum 800 gram.
Selanjutnya, adonan dimasukkan ke dalam mesin prooving selama 40-60 menit dengan suhu 20-30 derajat Celsius untuk mengembangkan ragi agar bentuk roti dapat lebih mengembang. Prooving box dapat dibuat dengan sederhana, tetapi penguapannya dengan memanaskan air pada kotak tersebut panasnya harus sesuai dengan kebutuhan.
Adonan kemudian dioven sekitar satu jam. Untuk roti tawar, sebelum dimasukkan ke dalam pembungkus plastik, roti perlu dipotong memakai mesin pemotong menjadi minimum 10 potongan. Tepung terigu yang dipergunakan tidak boleh sembarang. Tepung yang
cocok yang tersedia di pasar antara lain merek Gerbang, Cakra Kembar Emas, Talimas Spesial, dan Kereta Kencana Emas. Harganya lebih mahal dari jenis terigu lain, yaitu di atas Rp 100.000 per sak isi 25 kg.

MEMBUAT RESEP

Resep roti manis:



25.000 gram tepung terigu, gula 5.500 gram, garam 350 gram, susu bubuk 500 gram, ragi instan 375 gram, bread improver 124 gram, telur 2.500 gram, mentega 2.600 gram, dan air 12.000 gram, menghasilkan 970 roti ukuran 50 gram dengan biaya Rp 200 per roti. Biaya ini belum termasuk biaya pembungkus, tenaga kerja, pemasaran, dan biaya listrik serta air. Total biaya sekitar Rp 400, biaya untuk
penjualan sekitar Rp 300, dan keuntungan pengusaha sekitar Rp 300 per roti.

Resep roti tawar:



Tepung terigu 25.000 gram, gula 1.750 gram, garam 450 gram, ragi instan 250 gram, bread improver 75 gram, susu bubuk 500 gram, calcium propionate 75 gram, mentega 1.250 gram, dan air 15.750 gram, menghasilkan 35 roti tawar dengan biaya produksi Rp 1.300 per buah. Biaya produksi ini belum termasuk biaya tenaga kerja, biaya pemasaran, biaya listrik dan air. Keuntungan pengusaha untuk membuat roti tawar lebih kecil dibandingkan dengan membuat roti manis dengan jumlah yang sama. Harga roti tawar Rp 4.000 per buah.
Harga peralatan sangat bervariasi. Oven, proover, dan mikser harganya minimum Rp 25 juta sesuai spesifikasi. Mesin-mesin tersebut dibuat di Taiwan. Oven berkapasitas 2 nampan dengan ukuran 40 x 60 cm. Proover berukuran 1.370 x 950 x 525 cm dan mikser berukuran 2 liter. Harga mesin pemotong roti tawar matang sekitar Rp 6,5 juta. Mesin pembagi adonan (divider) harganya sekitar Rp 10 juta.
Dapur roti berukuran 5 x 4 meter dalam bentuk ruko maupun rumah dengan biaya Rp 10 juta-Rp 50 juta per tahun, Diperlukan paling tidak empat orang untuk membuat roti, satu orang di antaranya sebagai penyelia berpengalaman. Besarnya upah mereka mulai dari upah minimum resmi atau tergantung keahlian. Seorang penyelia harus mendapat gaji sekitar Rp 2 juta. Biaya listrik minimum Rp 2 juta per bulan

STRATEGI PENJUALAN
Roti dapat dijual melalui toko kecil atau besar dan juga melalui pesanan. Ada beberapa cara penjualan. Sistem jual putus atau sistem bila tidak laku dikembalikan. Umumnya, toko lebih suka menggunakan sistem roti yang tidak laku dikembalikan.
Karena itu, pengusaha harus menghitung banyaknya roti yang laku dijual untuk memperkecil kerugian. Pengusaha dapat mencatat selama dua minggu untuk melihat pola penjualan roti di tempat tersebut.
Cara lain, menjual roti langsung ke rumah-rumah memakai gerobak atau motor. Usahakan mencari tempat yang tepat dan tidak banyak pedagang roti di sana. Untuk itu, perlu memantau sendiri daerah tempat penjualan. Jumlah roti yang terjual juga harus dicatat agar jangan banyak roti yang tidak laku karena tidak bisa dijual lagi keesokannya.
Adapun melalui pesanan, yang dilakukan dengan cara memesan langsung ketempat pembuatan roti itu.
Pengusaha bisa meminta kepada pembuat roti sebanyak jumlah yang laku pada hari itu ditambah 1-3 persen dari hari sebelumnya supaya ada persediaan bila ada tambahan permintaan.
Miss info is offline   Reply With Quote

Usaha Catering



Memulai bisnis Catering Rumahan
Memulai usaha catering rumahan sebaiknya dalam jumlah yg kecil dulu, misal untuk 10 rumah. Memasak dalan jumlah besar akan lain sekali cara pengerjaannya dengan jumlah kecil seperti untuk keluarga sendiri. Karena untuk bisnis catering rumahan kita setiap saat mesti membuat perhitungan biaya bahan pokok, biaya bahan bakar, biaya tenaga kerja, biaya penyusutan peralatan dan biaya tak terduga jika bahan pokok mengalami kerusakan. Terlebih saat ini harga bahan pokok dan pendukung tidak stabil.
Membuat variasi menu juga merupakan faktor penentu dalam catering rumahan, dan faktor kesabaran masuk dalam urutan berikutnya. Terkadang ada pelanggan minta menu khusus seperti kalo sup jangan pakai buncis atau kalo telur balado telurnya jangan digoreng lagi setelah direbus, atau sambal jangan terlalu pedas.
Ini sekelumit pengalaman aku dalam catering rumahan sebelum menginjak ke catering untuk berbagai event.

Untuk harga catering saat ini mungkin bisa dimulai dgn Rp.35.000,- /hari , makanan diantar jam 11.30 siang ( lain daerah akan lain harga bahan pokok dan pendukung, jadi bisa disesuaikan dgn situasi dan kondisi).
Survey harga catering di tempat lain sekitar tempat kita tinggal juga sangat bagus untuk menentukan harga catering kita, usahakan harga yg kita tawarkan lebih sedikit murah atau harga sama namun porsi lebih besar.

Sebagai pemain baru promosi merupakan hal penting. Bisa buat spanduk didepan rumah atau sebarkan brosur sederhana, dapat dititipkan ke tukang koran, tukang sayur, tukang roti atau tempat foto kopi yg ada di sekitar rumah kita. Atau saat arisan atau pengajian bisa kita berikan brosur tersebut. Juga kalo di dekat rumah ada sekolah, bisa kerjasama dgn pihak sekolah untuk catering anak2 bahkan guru2 juga bisa titipkan brosur untuk orang tua murid melalui guru2.
Yuk kita mulai berhitung.

Misalkan menu hari 1:
Nasi putih,  ayam goreng saus mentega, Sup sayuran, tahu isi, kerupuk, sambal
Bahan yg diperlukan :
  • 500 gr beras kwalitas sedang ( Rp.2.300)
  • ½ kg ayam potong 6 ( biaya +/- Rp.13.000,)
  • Bahan sup Rp.4.000,-
  • 7 buah tahu putih ( biaya +/- Rp.2000,-)
  • Toge & wortel utk isi tahu putih ( biaya +/- Rp.600,-)
  • Kerupuk ( biaya Rp.2.000,-)
  • Sambal ( biaya Rp.1.000,-)
  • Biaya bumbu dan minyak goreng (Rp.4.000,-)
Total Biaya : Rp.29.000,- ( perhitungan biaya tertinggi)
Jika kita belanja dalam jumlah banyak , total biaya yg dikeluarkan bisa lebih hemat 30%  jadi kira2 Rp.21.000,-
Perkiraan 1 bulan
  • Biaya bahan pokok Rp.21.000,- x 30 hari = Rp.630.000,- x 10 = Rp.6.300.000,-
  • Pemasukan : Rp.35.000,- x 30 hari = Rp.1.050.000,- x 10 = Rp.10.500.000,-
Harga Pemasukan tersebut belum dipotong biaya bahan bakar, biaya tenaga kerja, biaya penyusutan barang dan biaya tak terduga. Kurang lebih kita bisa mendapat keuntungan Rp.2.000.000,-/bulan selain biaya makan untuk rumah umumnya sudah tercover dari hasil masakan kita untuk catering.
Seperti ayam, umumnya kepala dan ceker tidak diberikan ke pelanggan dan bisa dimanfaatkan untuk rumah. Begitu juga kepala ikan, kepala udang, kaldunya bisa kita manfaatkan untuk dibuat kaldu sup untuk rumah.
Menjawab pertanyaan teman aku ( Mbak Atik)  yg memulai bisnis catering rumahan dgn 2 anak yg masih kecil, paling tidak memperkerjakan 2 orang pembantu, bisa yg pulang hari,  kerja dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore. Untuk pengantaran catering yg dekat bisa minta tolong pembantu, namun yg jauh aku biasanya sewa ojek dgn system embayaran bulanan, jauh lebih mulai dibandingkan sekali antar.
Untuk belanja bahan 2 catering jika tempat penyimpanan memadai bisa belanja 3hari sekali, namun jika tdk bisa memanfaatkan jasa tukang sayur dgn cara beli /pesan bahan yg kita butuhkan dalam jumlah kiloan, jika kita potong ongkos transport ke pasang dan jajan kita dipasar selisih harga dgn belanja di tukang sayur tdk terlalu jauh.
Umumnya tukang sayur juga memberikan harga beda jika kita bilang untuk catering dan menjadikan dia salah satu langganan kita. Sebaiknya kita mengetahui harga dipasar jadi bisa nego dgn tukang sayur. Misal, harga wortel di pasar Rp.4.000,-/kilo kalo sdh diecer dan dimasukkan plastik oleh tukang sayur harga per kilo mencapai Rp.7.000,- tapi jika kita langsung beli 1 kilo bisa mendapat harga Rp.5.000,- selisih Rp.1.000,- dgn kita beli dipasar, tapi kalo kita hitung transport dan biasanya ibu2 suka jajan dipasar akan sama saja bahkan terkadang jatuhnya lebih mahal belum lagi tenaga yg dikeluarkan.

Usaha foto copy

Kali ini peluang yang akan saya bahas adalah peluang bisnis foto copy. Kebetulan kakak sepupu saya punya teman pengusaha foto copy. Namanya Iliyesman. Unik ya namanya.
Perlu anda ketahui, itu huruf depannya I lho, bukan L. Ntar saya disuruh biayain sukuran kalau ada yang keliru sebutin namanya.
Umurnya juga masih muda. Seumuran anak kuliah. Dan memang anak kuliahan, nyambi jadi pengusaha katanya.
Anda pasti tahu kalau Jogja terkenal sebagai kota pelajar. Kalau menurut saya sih lebih tepat disebut sebagai kota wisata, he..he..he.. Nah, kalau di Jogja ini usaha fotocopy sudah menjamur. Biasalah, banyak pelajar yang malas nyatat.
Hobinya ngopy catatan teman kuliahnya. Apalagi kalau cantik, jadi sambil menyelam minum air. Padahal itu dilarang lho…serius….bukan mahramnya. Ndak percaya? Buktinya saya. Saya waktu jadi mahasiswa juga begitu masalahnya, malas nyatat..ha..ha..ha..
Tapi meskipun demikian, rata-rata usaha toko foto copy ini bisa berjalan cukup lancar lah. Ada yang besar, ada juga yang kecil mungil nylempit di gang kecil. Nah, kalau anda menemukan lokasi yang tepat misalnya berada di dekat sekolah atau universitas, kemungkinan anda bisa menjalankan usaha foto copy.
Namun saran saya, sebelum anda memutuskan untuk membuka usaha fotocopy, cobalah lakukan riset pemasaran kecil-kecilan. Bisa pada saat jam sekolah atau kuliah.
Coba perhatikan seberapa sering mereka melakukan aktifitas foto copy. Setelah itu lihatlah ada berapa tempat foto copy yang ada di sekitar sekolah atau universitas tersebut. Jika tempat foto copy yang sudah ada selalu ramai, itu artinya pasar masih terbuka.
Setelah itu anda bisa tanyakan kepada para konsumen tersebut berapa harga yang mereka harapkan. Anda bisa tanyakan juga apakah kecepatan pelayanan mempengaruhi keputusan konsumen untuk memilih sebuah foto copy.
Pertimbangkanlah juga untuk membeli juga mesin press atau laminating jika prospeknya bagus. Jangan lupa juga persiapan modal cadangan dan supplier. Terutama untuk barang yang banyak terpakai atau terjual seperti ATK, kertas, toner (tinta) dan lainnya.
Pastikan Anda mendapatkan supplier yang baik dan pasokan yang cukup. Jangan sampai usaha sudah ramai tapi sering kehabisan stock karena perlu beberapa hari untuk mendapatkan barang. Hal ini bisa membuat konsumen anda nanti lari. Begitulah kira-kira tips yang dipaparkan oleh mas Iliyesman.
Kemudian kalau masalah harga, anda bisa lihat daftar harga di bawah ini. Ini adalah daftar harga foto copy ARTIM, foto copy milik mas Ilyesman tadi.
    * Foto copy Biasa 70 gr = Rp. 100,00 per lembar
    * Foto copy Biasa 80 gr = Rp. 125,00 per lembar
    * Jilid Mika = Rp. 2500,00
    * Jilid Biasa = Rp. 3000,00
    * Jilid Laminating = Rp. 6000,00
    * Jilid Skripsi = Rp. 12000,00
Ada dua hal yang perlu anda perhatikan jika anda tertarik untuk buka usaha ini. Yang pertama adalah kalau musim liburan sudah tiba, hampir semua usaha foto copy selalu sepi order. Kedua, kecendurangannya, harga kertas selalu naik. Padahal anda tidak bisa secara cepat menaikkan harga foto copy tersebut.
Apalagi kalau konsumen atau segmentasi pasar anda kebanyakan mahasiswa. Pengaruhnya besar karena kebiasaan mayoritas mahasiswa adalah tukang irit. Mereka akan cari fotocopy yang harganya lebih murah. Jadi pintar-pintarnya anda mencari supplier kertas dan toner lah, saran mas Iliyesman.
Ok, seperti biasa, sekarang kita masuk ke pembahasan terakhir, simulasi pendapatan perbulannya usaha foto copy.

Pemasukan
Jasa Fotocopy dan Penjilidan  : Rp. 10.000.000,00

Pengeluaran
Pembelian Kertas                   : Rp.  1.250.000,00
Pembelian Tinta                      : Rp.     250.000,00
Gaji 2 orang karyawan            : Rp.     800.000,00
Listrik                                     : Rp.  4.000.000,00
Biaya tak terduga                    : Rp.     400.000,00
Total Pengeluaran                    : Rp. 6.700.000,00
Keuntungan
Rp. 10.000.000,00 – Rp. 6.700.000,00 = Rp. 3.300.000,00
Oh ya, hampir kelupaan. Untuk market peluang bisnis foto copy ini, anda bisa bidik selain pasar mahasiswa. Bisa jadi pasar yang anda bidik adalah pasar industri. Mungkin mereka adalah sebuah perusahaan perdagangan yang tidak mau direpotkan dengan berkas-berkas yang harus di foto copy.

Usaha laundry

Usaha laundry cukup menguntungkan bila anda tekuni untuk menghasilkan pendapatan anda mungkin juga sebagai usaha sampingan berikut ini ada beberapa tips usha laundy untuk anda.

Prepare Awal
Hal-hal yang perlu dipersiapan untuk memulai bisnis ini adalah:
  • Kita harus paham bagaimana mencuci dan mengeringkan pakaian dengan berbagai jenis bahan kain denga baik.
  • Cari informasi formula khusus yang dapat digunakan untuk menghilangkan noda pada bahan.
  • Pahami cara yang tepat dalam menyetrika pakaian
  • Pemilihan lokasi yang strategis dan menunjang berkembangnya bisnis ini, seperti dekat perumahan, tempat kos dsb. Serta besar ruangan yang cukup untuk menunjang pelaksanaan bisnis ini serta perlengjkapan pendukung seperti keranjang , tempat pakaian , timbanga dsb.

HAMBATAN BISNIS LAUNDRY
Beberapa hal yang akan menjadi hambatan dalam bisnis ini adalah munculnya pemain lain dalam bisnis ini serta kualitas pengerjaan dan ketepatan waktu sangat menentukan
berkembangnya bisnis ini.

TIPS DAN TRIK
Berikut beberapa cara/strategi yang dapat diterapkan untuk memperkuat bisnis laundry kiloan ini :
  • Promosi yang baik sangat mendukung berkembangnya bisnis ini. Jangan lupa berikan bonus-bonus khusus seperti setelah konsumen melakukan pencucian 5 kali dengan jumlah minimal sekian kg akan mendapatkan extra gratis satu kilo.
  • Lakukan terobosan layanan delivery/antar jemput untuk wilayah tertentu. Hal ini akan membuat konsumen merasa semakin diperhatikan.
  • Pilihlah peralatan pendukung (mesin cuci dan pengering) dengan kualitas yang baik, sehingga kualitas hasil cucian dan keawetan mesin sebagai aset terjamin.
  • Kepercayaan pelanggan adalah kunci yang penting dalam berkembsngnya suatu usaha, jadi kualitas dan ketepatan waktu penyelesaian sangat menentukan kepuasan pelanggan.

BISNIS LAUNDRY QLOAN
Cukup banyak yang tertarik dengan Bisnis Laundry Kiloan saat ini, mungkin bisnis plan untuk bisnis laundry kilon kecil-kecilan ini bisa dijadikan referensi tambahan.
Bisnis laundry kiloan merupakan bisnis yang mengandalkan jasa. Sehingga sangat penting untuk berorientasi pada kepuasan pelanggan. Mendapatkan pelanggan yang loyal merupakan suatu keberhasilan bagi bisnis ini .
Perlu untuk di ketahui fundamental dari bisnis laundry kiloan ini secara professional. Apa saja jasa yang akan diberikan, siapa saja target customernya, siapa saja yang menjadi pemilik, berapa biaya yang dibutuhkan.
Berikut beberapa tips dalam mendapatkan modal usaha laundry kiloan.

Marketing Plan
Perlu untuk dilakukan survey kecil-kecilan terhadap pangsa pasarnya seperti profesi penduduk disekitar lokasi, umur, penghasilan rata-rata, pendidikan, karakteristik konsumen.
Survey bisa dilakukan secara langsung dan juga berdasar data-data sekunder untuk melihat seberapa besar pangsa pasar bisnis ini, dan mencari kemungkinan untuk di kembangkan.
Bisnis ini paling baik berlokasi yang dekat dengan kos-kosan mahasiswa, rumah sewa karyawan/ karyawati, salon, juga perumahan.
Pricing Strategy
Perlu juga diamati apakah pangsa pasar yang ada berorientasi pada kualitas produk atau pada harga. Bandingkan pula dengan harga kompetitor.
Penetapan harga yang terlalu rendah belum tentu baik, karena tidak semua orang perduli dengan harga yang murah selain itu keuntungan menjadi sangat tipis. Salah salah malah dibilang murahan. Lebih baik memberikan harga rata-rata dengan kualitas baik.

Operational Plan
  • Pahami Target Konsumen Kita
  • Alat-Alat Loundry
  • Bahan Kimia untuk Dry Clean
  • Karyawan
  • Biaya Listrik, Air, dan Kebersihan
ANALISA USAHA
Analisis usaha sangat ditentukan oleh sekala usaha dapat didekati dengan kapasitas atau volume penjualan jasa per periode dan dan asumsi-asumsi yang dijadikan dasar perhitungan.  Sebagai simulasi, sekala usaha dan asumsi usaha spa yang disajikan ini adalah sebagai berikut:
  1. Usaha dilakukan di rumah sementara mengabaikan investasi untuk tanah dan bangunan,
  2. Modal usaha seluruhnya berasal dari modal sendiri (keluarga)
  3. Metoda penyusutan menggunakan metoda garis lurus
  4. Pajak PPH dan PPN diabaikan.
Investasi untuk peralatan
Peralatan yang diperlukan:
  1. Mesin cuci Elextrolux kapasitas 15 kg 3 Unit @ Rp 8.000.000,-
  2.  Mesin  dry clean 1 unit Rp 6.000.000
  3. Mesin pengering, steamer, dan strika  Rp 4.000.000
  4. Keranjang tempat cucian, meja strika,  hanger,  dan lemari display Rp 6.000.000,-
  5. Speda motor bekas 2 unit @ Rp 5.000.000,-
Semua peralatan ini diasumsikan memiliki umur ekonomis selama 5  tahun
Pembelian bahan-bahan
  1. Bahan kimia untuk mencuci per bulan Rp 2.000.000
  2. Kemasan plastik per bulan Rp 500.000
Biaya usaha per bulan
  1. Listrik telepon dan air Rp 1.000.000,-
  2. Gaji  2 karyawan @ Rp 1.000.000,-
  3. Biaya promosi Rp  1.000.000
  4. Gaji pemilik Rp 2.000.000,-
  5. biaya lain-lain Rp 500.000,-
Perkiraan Pendapatan Per Bulan
- Penjualan per bulan dengan rata rata per konsumen mencuci 7 kg per hari, rata-rata 15 konsumen per hari, harga paket Rp 5.000 per kg.

PROYEKSI LABA RUGI
KETERANGAN
 TAHUN 1
 Bulanan (Rp)
 Tahunan (Rp)
 Total
(Rp)
A. PENDAPATAN


189.000.000
    Penjualan per bulan,
    rata rata per konsumen mencuci 7 kg per hari,
    rata-rata 15 konsumen per hari,
    harga paket Rp 5.000 per kg
15.750.000
189.000.000

B. BIAYA BAHAN


30.000.000
    Bahan-bahan kimia
  2.000.000
 24.000.000
 
    Bahan kemasan plastik/kantong
 500.000
 6.000.000

C. LABA KOTOR (A - B)

  
159.000.000
D. BIAYA USAHA



    1. Biaya Listrik, telepon, air
1.000.000
12.000.000

    2.Gaji pegawai
2.000.000
24.000.000

    3. Biaya promosi/pemasaran
1.000.000
12.000.000

    4. Biaya penyusutan
       
10.000.000

    5. Biaya lain-lain
         500.000
 6.000.000

    6. Gaji Pemilik
2,000,000
24,000,000

E.  TOTAL BIAYA USAHA
       

  88.000.000
F.   LABA USAHA (C - E)

  
  71.000.000
G.  B E P (E/C) 100%

  
      44,65 %


Usaha Warnet



Warnet merupakan usaha menyediakan jasa/layanan kepada pihak ketiga/pengguna berupa akses internet sehingga pengguna dapat berkomunikasi dan mencari informasi yang dibutuhkan. Untuk memulai usaha warnet harus diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :

Lokasi

Lokasi merupakan hal pertama yang kita pertimbangkan dalam memulai usaha warnet. Kenapa?karena kalau di lokasi sekitar warnet tersebut tidak ada user yang potensial, maka warnet kita akan sepi, dan akhirnya target pendapatan tidak tercapai. Tempat yang biasa dipilih diantaranya berdekatan dengan sekolah/perguruan tinggi, tempat keramaian misal di mall atau di cafe. Warnet berdekatan dengan sekolah akan lebih baik, karena biasanya selain akses internet yang mereka butuhkan banyak kebutuhan lain yang muncul, misal print foto, pengetikan, scan foto, isi games atau musik ke handphone, pencarian materi untuk tugas dan lain-lain. Namun kelemahannya kalau dekat sekolah apabila saat liburan tiba, maka pendapatan trendnya menurun, hal ini dialami sendiri oleh saya hehehe....tapi ya namanya usaha, khan ada turun naiknya ya...masak mau di atas terus ...hehehe

Komputer (Hardware & Software)
Komputer disesuaikan dengan budget kita dan tujuan kita, maksudnya apakah warnet kita menyediakan layanan internet saja ataukah dengan games onlinenya juga. Untuk games online spesifikasi komputernya lebih tinggi,berkisar sekitar 2,5 - 3 juta per unitnya. Apabila untuk akses internet aja komputer Pentium III juga sudah cukup, tinggal kita tambah memorinya supaya tidak terlalu lambat. Atau memakai alternatif CPU yang berprosesor AMD. Oh ya selain hardware diperhatikan juga softwarenya, apakah mau memakai Microsoft Windows (berlisensi) ataukah yang Opensource. Untuk windows kita harus menambah budget untuk membeli lisensi, yang per unitnya mencapai rp. 800 ribu.Lebih ekonomis apabila menggunakan Open Source (Linux), namun tidak semua user terbiasa dengan sistem operasi ini.
Internet Service Provider (ISP)
Pemilihan ISP sangat menentukan dalam usaha warnet, sisi kualitas koneksi, kestabilan koneksi dan harga menjadi hal yg perlu diperhatikan. Sesuaikan pemilihan akses internet dengan perhitungan kita. Untuk jumlah client 5-15 unit bisa dengan memilih produk Telkom, Speedy. Namun apabila menginginkan kualitas yang lebih mumpuni dapat memilih provider lainnya yang berbasis wireless. Untuk koneksi VSAT(satelit) biasanya digunakan oleh daerah yang tidak terjangkau koneksi internet wireless dan via kabel telepon. Untuk koneksi VSAT biaya yang diperlukan lebih besar karena adanya penambahan alat berupa parabola VSAT.



Desain Ruangan
Warnet identik dengan diperlukannya ruang privasi. Untuk itulah perlu dipikirkan konsep desain warnet yang diinginkan, yang sekiranya nyaman untuk konsumen. Kalo menurut saya,minimal sekat menutupi monitor sudah cukup, namun kalo budget memungkinkan, bisa dibuat seperti kamar-kamar kecil atau ruang-ruang kecil. Namun ruang terlalu tertutup dikhawatirkan terjadi penyimpangan penggunaan.Sesuaikan desain anda dengan budgetnya.


Pemasaran Warnet
Apabila hal-al tersebut di atas sudah terpenuhi dan sudah berjalan dengan baik, maka saatnya fungsi pemasaran dilakukan. Banyak cara memasarkan jasa warnet diantaranya melalui media pamflet, radio, promo ke sekolah-sekolah, terus pasang plang atau spanduk yang menarik di depan warnet. Sehingga dapat menarik konsumen. Oh ya masalah harga juga sangat penting, lihat pesaing anda berapa harga per jamnya, serta insentif apa saja yang ditawarkan.


Operator yang ramah, jujur, Menguasai dasar komputer dan internet
Seringkali konsumen tidak melihat dari mahalnya harga akses internet, namun mereka melihat dari sisi pelayanan yang diberikan oleh Operator. Operator sebagai ujung tombak yang berhubungan langsung dengan konsumen harus memiliki sifat sabar, ramah, dan memahami kemauan konsumen, dan jangan lupa lengkapi diri operator dengan pengetahuan komputer dan internet yang memadai. 



Jika anda masih ragu akan peluang usaha warnet ini berikut akan kami ilustrasikan Perhitungan Keuntungan Usaha Warnet / Cara menghitung keuntungan warnet. Dalam kasus ini kami ilustrasikan anda memiliki 11 unit komputer dengan perincian 10 unit diperuntukan untuk di sewakan dan 1 unit diperuntukan untuk operator.

Perhitungannya adalah :
Dalam 1 hari terdapat 24 jam dan warnet anda beroprasi selama 24 jam. Jika Peak Load sebuah warnet dalam sehari adalah 15 jam yang artinya setiap unit komputer terjual @15 jam sehari dengan harga Rp 3500/jam maka dapat dihitung :

Peak Load Rata-rata 15 jam perunit (High Income)
15 x 3500 x 10 = 525.000 (keterangan 15 adalah peak load PC, 3500 adalah harga perjam dan 10 adalah jumlah unit komputer yang tersedia) hitungan kotor perhari adalah anda akan mendapatkan revenue / income sebesar 525.000 sehari yang jika dikalikan sebulan maka akan mencapai Rp 15.750.000

Peak Load Rata-rata 10 jam perunit (Medium Income)
10 x 3500 x 10 = 350.000 (keterangan 10 adalah peak load PC, 3500 adalah harga perjam dan 10 adalah jumlah unit komputer yang tersedia) hitungan kotor perhari adalah anda akan mendapatkan revenue / income sebesar 350.000 sehari yang jika dikalikan sebulan maka akan mencapai Rp 10.500.000

Peak Load Rata-rata 7 jam perunit (Low Income)
7 x 3500 x 10 = 245.000 (keterangan 7 adalah peak load PC, 3500 adalah harga perjam dan 10 adalah jumlah unit komputer yang tersedia) hitungan kotor perhari adalah anda akan mendapatkan revenue / income sebesar 245.000 sehari yang jika dikalikan sebulan maka akan mencapai Rp 7.350.000

Perhitungan Cost perbulan
Biaya internet +- 1 mbps (speedy) = Rp 650.000/bln atau Fastnet 3 mbps = Rp 655.000/bln
Biaya Listrik Rata-rata Rp 500.000,- (dengan AC 1 PK + 1 Kipas Angin + 1 Sosfan + 11 Unit CPU)
Gaji 2 orang karyawan (termasuk uang makan) Rp 1000.000/bln
Total Cost adalah : 655.000 + 500.000 + 1000.000 = 2.155.000 /bulan digenapkan menjadi 2.500.000 perbulan maka dengan demikian anda dapat mendapatkan gambaran berapa keuntungan bersih yang akan anda peroleh dari usaha warnet ini.
Jika anda mempercayakan pengerjaan pembuatan warnet pada kami anda bukan saja akan mendapatkan sesuai perhitungan seperti diatas tapi juga akan mendapatkan tambahan penghasilan tambahan dari yang dapat anda dapatkan seiringan dengan usaha warnet tersebut. Dengan demikian anda akan mendapatkan double keuntungan.


Flow 4












Usaha Warung Kopi


Modal               : Rp 12 juta
Balik Modal       : < 3 Bulan
Keuntungan Perbulab : Rp 5,1 juta


Kunci Sukses : Citarasa yang terjaga serta Lokasi strategis.
Daya Tarik :
Ceruk bisnis ini tiada matinya. Banyak orang suka kumpul-kumpul.
Minuman favorit mereka adalah Kopi….

Bagaimana Memulai Usaha ini ?
            Usaha warung kopi masih memliki pamor meski saat ini Coffeeshop sudah banyak bak cendawan dimusim hujan. Pasar yang dibidik pun beragam usia, mulai ABG, mahasiswa, pekerja muda hingga orang tua. Maklum sejak jaman kuda menggitit besi, segelas kopi adalah racikan minuman yang sudah digemari banyak orang. Nah, kalau sekarang dikemas dengan istilah blended atau dengan topping ini itu, itulah identitas jaman, siapapun meminum kopi.

Dimana Lokasi yang Pas untuk Usaha ini..?
            Dimanapun…! Asal konsep warung kopi anda ini menarik, anda pasti akan diburu oleh pembeli. Tentu saja, kalau anda ingin mendekatkan diri pada Mahasiswa, tentunya warung kopi anda harus dekat dengan kampus atau hunian mahasiswa. Kalau anda ingin menyasar segmen pekerja, anda bisa membikin dipusat perbelanjaan dengan investasi yang lebih tinggi.

Berapa Modal yang Mesti Disiapkan…?
Tergantung konsep yang anda bikin. Layaknya kualitas kopi yang memiliki grade atau tingkatan yang paling rendah hingga tinggi,begitu juga membuka usaha warung kopi ini. Modal sangat tergantung dengan konsep yang hendak anda bikin. Kalau mau sederhana saja, bisa kurang dari Rp 15 juta. Itupun minus sewa tempat. Anda akan habis modal untuk membeli bangku dan perlengkapan lainnya saja.
Kalau anda membikin warung kopi yang digenapi dengan perpustakaan, jadi seperti Cffeeshop-library-bookstore, modalnya juga lain lagi. Setidaknya bakal menggerus Rp 40 juta daro kocek kita. Tentu saja konsep-konsep yang begini harus disesuaikan dengan segmen pasar yang akan disasar. Kalau pekerja, mungkin sudah makas untuk membaca buku. Datang ke warung kop hanya untuk kongkow dan ngobrol dengan teman-teman. Lain halnya kalau mahasiswa. Bisa jadi warung kopi yang begini laris manis. Ini adalah nilai plus bagi warung kopi tersebut.

Bagaimana mendesai event di warung kopi untuk menarik pengunjung…?
Sebaiknya, berhitung dengan pasar yang kita punya, misalnya mahasiswa yang gemar diskusi dan berdebat biasanya meyukai forum-forum diskusi. Nah..kesempatan ini bisa digunakan untuk menggaet pengunjung sebanyak mungkin untuk membikin forum diskusi kecil-kecilan diwarung kopi kita. Bisa dengan mengundang beberapa sumber yang tak harus tenar, tetapi cukup berkualitas. Bila perlu yang juga memiliki rasa humor yang tinggi. Selain diskusi menjadi hidup juga tidak menjemukan.

SIMULASI BISNIS WARUNG KOPI
Modal Awal



Belanja peralatan (coffeemaker, kulkas, chiller dll
 Rp      7.000.000

Modal Kerja Awal

 Rp      5.000.000


Total modal kerja
 Rp    12.000.000
Pengeluaran Sebulan



Logistik Bulanan
 Rp      1.000.000

Gaji karyawan 2 orang x Rp 750.000
 Rp      1.500.000

Listrik, Air dan Telpon

 Rp        800.000


 Total Pengeluaran Sebulan 
 Rp      3.300.000
Pendapatan Sebulan


Penjualan 40 gelas per hari @ Rp 7.000 x 30 hari
 Rp      8.400.000
Keuntungan



Rp   8.400.000  -  Rp  3.300.000   =
 Rp      5.100.000
Balik Modal


Rp 12.000.000  :  Rp  5.100.000
 =  < 3 bulan 

Jumat, 22 April 2011

Bisnis Pulsa

Modal             :  Rp 5 juta
Balik modal    :  Rp < 3 Bulan
Keuntugan perbulan : Rp 1.7 juta.

Bisnis dibidang telekomunikasi yang paling banyak, gampang dan mungkin paling murah adalah jualan Voucher atau pulsa isi  ulang. Usaha ini tidak perlu keahlian khusus, tinggal buka gerai, lalu bisa duduk manis menunggu pembeli. Makanya dengan gampangnya kita menjumpai gerai penjual pulsa isi ulang dimana-mana. Tak hanya banyak jumlahnya, bentuk gerai penjual pulsa itupun beragam.  Ada gerai besar yang lengkap dengan penjualan handset. Ada pula gerai berupa kios-kios mungil yang menyempil disea-sela bangunan lain. Bahkan, kita juga bisa menemukan penjualan voucher yang menggunakan sepeda onthel yang dipasangi etalase kecil lengkap dengan papan bertuliskan harga voucher yang mereka jual.
Langsung saja dengan pertanyaan ya…..

Bagaimana memulai usaha ini…?
            Daya tarik lain bisnis ini modalnya bisa disesuaikan dengan kemampuan. Jika punya modal segepok, kita bisa membuka gerai yang besar dengan voucher beragam. Tapi jika punya modal sedikit, juga tak masalah. Kita tetap bisa berjualan voucher isi ulang meskipun tak mampu menyewa ruang dan membuka gerai sendiri. Istilahnya, orang cukup bawa badan untuk menjadi penjual voucher.
Langkah pertama, sebelum mengayunkan langkah ke bisnis ini, sebaiknya lebih dulu memahami rantai dan simpulsimpul penjualan pulsa isi ulang ini. Lazimnya, rantai usaha penjualan ini dimulai dari Operator Seluler yang memproduksi beragam merek voucher isi ulang. Disini ada Telkomsel dengan Simpati, Kartu As dan Kartu Halo. Telkom Flexi, Esia, Indosat dengan Mentari, IM3 dan Matrix, lalu ada XL dan Mibile 8 dengan Fren, serta kartu 3 (tri).
Para operator seluler itu lalu kemudian akan menyalurkan vouchernya ke dealer atau pedagang grosir. Dari penyalur itu barulah voucher disalurkan ke pedagang-pedagang ritel atau eceran yang selanjutnya akan menjualnya langsung ke masyarakat. Nah, kita bisa masuk ke bisnis penjualan voucher pulsa dengan masuk ke salah satu rantai penjualan tersebut. Tentu saja, semakin tinggi posisi yang anda pilih, modal yang harus digelontorkan semakin besar, tapi tentu keuntungannya juga lebih besar. Etalase dapat dibeli ditoko atau dibuat sendiri.
Ada cara lain untuk menghemat modal yang dugunakan untuk lokasi. Akan lebih irit kalau menggunakan bagian rumah sebagai tempat berjualan.  Kan tempat yang digunakan tidak terlalu luas. Pendek kata, dimanapun lokasinya, pastikan bahwa disitu memang ada pasar yang cukup besar yang bisa menunjang berkembangya bisnis pulsa kita.

Dimana Belanja Pulsa…?
            Kalau susah menemukan tempat usaha yang pas, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan barang dagangan. Seperti sudah disinggung sebelumnya sumber pasokan voucher tergantung dari posisi yang kita ambil dalam rantai bisnis ini. Kalau mengambil posisi sebagai penjual eceran, kita bisa membeli voucher dari para Dealer. Para dealer ini bisaanya juga membuka toko sendiri-sendiri. Kita bisa menemukannya di mal-mal. Salah satu contoh dealer adalah PT. Cipta Multi Usaha perkasa, yang merupakan authorized dealer produk Telkomsel dan Telkom Flexi.

Bagaimana dengan Prospek pulsa elektronik…?
            Ada dua bentuk voucher isi ulang yang kini diperdagangkan dipasar.
Petama, Voucher fisik, Berbentuk kartu berisikan noor sandi yang harus diketikkan ke ponsel.
Kedua, Voucher nonfisik alias Elektronik, salah satu bentunya bisa kita beli dimesin ATM milik Bank. Bentuk lain dari voucher nonfisik adalah voucher e-Pay (Electronic Payment) yang umumnya bisa dipasarkan dengan menggunakan ponsel.
Diantara berbagai jenis voucher itu, vucher elektronik jenis e-Pay-lah yang lebih menguntungkan. Marginnya lebih besar dari voucher fisik. Selain itu, untuk membelinya jumlah lebih kecil. Untuk memperoleh pasokan, ada dealer yang mungut deposit sebesar Rp 1,5 juta untuk pulsa elektronik Harga voucher pulsa elektronik dan Rp 2 juta untuk voucher fisik. Voucher fisik memang harganya lebih tinggi dari pada voucher elektronik. Pasalnya harga voucher fisik memasukkan ongkos produksi cetak kartu.

Apa Resiko Usaha ini…?
            Bukan berarti bisnis ini sama sekali tanpa resiko. Voucher itu ada tanggang waktunga, Jadi kalau tidak terjual, ya kita bisa rugi juga. Namun jangan khawatir, kejadian seperti voucher pulsa tidak terjual itu amat jarang terjadi. Sebab voucher merupakan dagangan yang fast moving alias gampang terjual.

Apa itu E-pay….?
            E-pay menyediakan semua produk voucher isi ulang dari semua operator, kecuali produk dari XL. Ada dua system berjualan pulsa elektronik yang ditawarkan oleh E-pay.
Bila ada pebeli, anda tinggal melakukan konfirmasi trensaksi lewat sms. Setelah pulsa si pembeli terisi, otomatis deposit si pedagang akan berkurang sesuai dengan jumlah pulsa yang dibeli. Namun kita hanya bisa melakukan transaksi sampai        Rp 800 juta. Bila setoran sipedagang E-pay tinggal Rp 200.000 kita tidak dapat melakukan transaksi lagi. Harus menambah modal terlebih dahulu. Besaran modal yang ditambahkan Bebas, yang jelas deposint minimalkembali menjadi Rp 1 juta.
Selain itu E-pay juga menyediakan mesin berjualan pulsa, yang disebut mesin voucher e-pay. Untuk penjualan pulsa lewat mesin ini, si pedagang harus menyetor Rp 5 juta. Dari deposit tersebut, Rp 2 juta adalah jaminan mesin, sedangkan Rp 3 juta dapat digunakan untuk transaksi. Bila ada pembeli si pedagang harus memasukkan data pembelian ke dalam mesin voucher dan mengirimkannya melalui sangugan telepon.
Andai kata Rp 3 juta voucher sudah habis terjual semua, maka kita harus menyetor Rp 3 juta lagi untuk depositnya. Sementara, kalau kita ingin berhenti menjadi mitra E-pay  uang jaminan mesin sebesar Rp 2 juta akan dikembalikan. Begitu juga kalau dia menyetop penjualan dengan system sms itu, deposit Rp 200.000 akan dikembalikan.


SIMULASI BISNIS PENGECER ELEKTRONIK

Modal Awal

Deposit Awal Rp     2.000.000

Etalase,boks neon, dll Rp     2.000.000

Deposit distributor cadangan Rp     1.000.000


Total Modal Awal Rp     5.000.000
Pengeluaran Sebulan

Setoran tiap bulan ke E-pay Rp        800.000

Operasional Lain-lain Rp        500.000


 Total pengeluaran sebulan  Rp     1.300.000
Pendapatan Sebulan

Penjulan Pulsa Perbulan

Keuntungan @ Rp 1.000 x 100 org x 30    Rp    3.000.000
Keuntungan

Rp 3.000.000 x Rp 1.300.000 = Rp    1.700.000
Balik Modal


Rp 5.000.000 : Rp1.700.000/bulan  = 
3 Bulan