Jumat, 22 April 2011

Bisnis Pulsa

Modal             :  Rp 5 juta
Balik modal    :  Rp < 3 Bulan
Keuntugan perbulan : Rp 1.7 juta.

Bisnis dibidang telekomunikasi yang paling banyak, gampang dan mungkin paling murah adalah jualan Voucher atau pulsa isi  ulang. Usaha ini tidak perlu keahlian khusus, tinggal buka gerai, lalu bisa duduk manis menunggu pembeli. Makanya dengan gampangnya kita menjumpai gerai penjual pulsa isi ulang dimana-mana. Tak hanya banyak jumlahnya, bentuk gerai penjual pulsa itupun beragam.  Ada gerai besar yang lengkap dengan penjualan handset. Ada pula gerai berupa kios-kios mungil yang menyempil disea-sela bangunan lain. Bahkan, kita juga bisa menemukan penjualan voucher yang menggunakan sepeda onthel yang dipasangi etalase kecil lengkap dengan papan bertuliskan harga voucher yang mereka jual.
Langsung saja dengan pertanyaan ya…..

Bagaimana memulai usaha ini…?
            Daya tarik lain bisnis ini modalnya bisa disesuaikan dengan kemampuan. Jika punya modal segepok, kita bisa membuka gerai yang besar dengan voucher beragam. Tapi jika punya modal sedikit, juga tak masalah. Kita tetap bisa berjualan voucher isi ulang meskipun tak mampu menyewa ruang dan membuka gerai sendiri. Istilahnya, orang cukup bawa badan untuk menjadi penjual voucher.
Langkah pertama, sebelum mengayunkan langkah ke bisnis ini, sebaiknya lebih dulu memahami rantai dan simpulsimpul penjualan pulsa isi ulang ini. Lazimnya, rantai usaha penjualan ini dimulai dari Operator Seluler yang memproduksi beragam merek voucher isi ulang. Disini ada Telkomsel dengan Simpati, Kartu As dan Kartu Halo. Telkom Flexi, Esia, Indosat dengan Mentari, IM3 dan Matrix, lalu ada XL dan Mibile 8 dengan Fren, serta kartu 3 (tri).
Para operator seluler itu lalu kemudian akan menyalurkan vouchernya ke dealer atau pedagang grosir. Dari penyalur itu barulah voucher disalurkan ke pedagang-pedagang ritel atau eceran yang selanjutnya akan menjualnya langsung ke masyarakat. Nah, kita bisa masuk ke bisnis penjualan voucher pulsa dengan masuk ke salah satu rantai penjualan tersebut. Tentu saja, semakin tinggi posisi yang anda pilih, modal yang harus digelontorkan semakin besar, tapi tentu keuntungannya juga lebih besar. Etalase dapat dibeli ditoko atau dibuat sendiri.
Ada cara lain untuk menghemat modal yang dugunakan untuk lokasi. Akan lebih irit kalau menggunakan bagian rumah sebagai tempat berjualan.  Kan tempat yang digunakan tidak terlalu luas. Pendek kata, dimanapun lokasinya, pastikan bahwa disitu memang ada pasar yang cukup besar yang bisa menunjang berkembangya bisnis pulsa kita.

Dimana Belanja Pulsa…?
            Kalau susah menemukan tempat usaha yang pas, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan barang dagangan. Seperti sudah disinggung sebelumnya sumber pasokan voucher tergantung dari posisi yang kita ambil dalam rantai bisnis ini. Kalau mengambil posisi sebagai penjual eceran, kita bisa membeli voucher dari para Dealer. Para dealer ini bisaanya juga membuka toko sendiri-sendiri. Kita bisa menemukannya di mal-mal. Salah satu contoh dealer adalah PT. Cipta Multi Usaha perkasa, yang merupakan authorized dealer produk Telkomsel dan Telkom Flexi.

Bagaimana dengan Prospek pulsa elektronik…?
            Ada dua bentuk voucher isi ulang yang kini diperdagangkan dipasar.
Petama, Voucher fisik, Berbentuk kartu berisikan noor sandi yang harus diketikkan ke ponsel.
Kedua, Voucher nonfisik alias Elektronik, salah satu bentunya bisa kita beli dimesin ATM milik Bank. Bentuk lain dari voucher nonfisik adalah voucher e-Pay (Electronic Payment) yang umumnya bisa dipasarkan dengan menggunakan ponsel.
Diantara berbagai jenis voucher itu, vucher elektronik jenis e-Pay-lah yang lebih menguntungkan. Marginnya lebih besar dari voucher fisik. Selain itu, untuk membelinya jumlah lebih kecil. Untuk memperoleh pasokan, ada dealer yang mungut deposit sebesar Rp 1,5 juta untuk pulsa elektronik Harga voucher pulsa elektronik dan Rp 2 juta untuk voucher fisik. Voucher fisik memang harganya lebih tinggi dari pada voucher elektronik. Pasalnya harga voucher fisik memasukkan ongkos produksi cetak kartu.

Apa Resiko Usaha ini…?
            Bukan berarti bisnis ini sama sekali tanpa resiko. Voucher itu ada tanggang waktunga, Jadi kalau tidak terjual, ya kita bisa rugi juga. Namun jangan khawatir, kejadian seperti voucher pulsa tidak terjual itu amat jarang terjadi. Sebab voucher merupakan dagangan yang fast moving alias gampang terjual.

Apa itu E-pay….?
            E-pay menyediakan semua produk voucher isi ulang dari semua operator, kecuali produk dari XL. Ada dua system berjualan pulsa elektronik yang ditawarkan oleh E-pay.
Bila ada pebeli, anda tinggal melakukan konfirmasi trensaksi lewat sms. Setelah pulsa si pembeli terisi, otomatis deposit si pedagang akan berkurang sesuai dengan jumlah pulsa yang dibeli. Namun kita hanya bisa melakukan transaksi sampai        Rp 800 juta. Bila setoran sipedagang E-pay tinggal Rp 200.000 kita tidak dapat melakukan transaksi lagi. Harus menambah modal terlebih dahulu. Besaran modal yang ditambahkan Bebas, yang jelas deposint minimalkembali menjadi Rp 1 juta.
Selain itu E-pay juga menyediakan mesin berjualan pulsa, yang disebut mesin voucher e-pay. Untuk penjualan pulsa lewat mesin ini, si pedagang harus menyetor Rp 5 juta. Dari deposit tersebut, Rp 2 juta adalah jaminan mesin, sedangkan Rp 3 juta dapat digunakan untuk transaksi. Bila ada pembeli si pedagang harus memasukkan data pembelian ke dalam mesin voucher dan mengirimkannya melalui sangugan telepon.
Andai kata Rp 3 juta voucher sudah habis terjual semua, maka kita harus menyetor Rp 3 juta lagi untuk depositnya. Sementara, kalau kita ingin berhenti menjadi mitra E-pay  uang jaminan mesin sebesar Rp 2 juta akan dikembalikan. Begitu juga kalau dia menyetop penjualan dengan system sms itu, deposit Rp 200.000 akan dikembalikan.


SIMULASI BISNIS PENGECER ELEKTRONIK

Modal Awal

Deposit Awal Rp     2.000.000

Etalase,boks neon, dll Rp     2.000.000

Deposit distributor cadangan Rp     1.000.000


Total Modal Awal Rp     5.000.000
Pengeluaran Sebulan

Setoran tiap bulan ke E-pay Rp        800.000

Operasional Lain-lain Rp        500.000


 Total pengeluaran sebulan  Rp     1.300.000
Pendapatan Sebulan

Penjulan Pulsa Perbulan

Keuntungan @ Rp 1.000 x 100 org x 30    Rp    3.000.000
Keuntungan

Rp 3.000.000 x Rp 1.300.000 = Rp    1.700.000
Balik Modal


Rp 5.000.000 : Rp1.700.000/bulan  = 
3 Bulan










Tidak ada komentar:

Posting Komentar